"Kami benar-benar belum pernah melihat worm yang seperti ini sebelumnya," kata Liam O'Murchu, Peneliti, Symantec Security Response dalam rilis persnya pekan lalu. "Fakta bahwa worm ini dapat mengontrol cara kerja mesin fisik tentunya sangat mengganggu," lanjutnya.
Worm tersebut telah menyebar di penjuru dunia dan salah satu targetnya adalah kontrol fasilitas nuklir Iran. Worm tersebut juga berpotensi menyerang stasiun pembangkit listrik dan berusaha untuk melumpuhkan keamanan nasional sebuah negara.
Berdasarkan pengamatan para peneliti, kemungkinan pihak yang berada di belakang pembuatan Stuxnet worm adalah pemerintah atau sebuah lembaga swasta yang kaya. Worm in terdiri dari program-program komputer kompleks yang pembuatannya memerlukan beragam keterampilan. Worm ini sangat canggih, didanai sangat besar dan tidak banyak kelompok yang dapat melancarkan ancaman seperti ini.
Para pakar Symantec memperkirakan pengerjaan proyek ini membutuhkan 5 hingga 10 orang dalam waktu enam bulan. Selain itu, dibutuhkan pengetahuan sistem kontrol industri dan akses terhadap sistem itu untuk melakukan pengujian kualitasnya; sekali lagi ini mengindikaskan bahwa ini adalah sebuah proyek yang sangat terorganisir dan memiliki dana besar.